TANGERANG — 100 hari kerja, sejumlah program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Drs. H. Sachrudin-Maryono Hasan telah dijalankan. Seperti program 3G, yakni program Gampang Sekolah, Gampang Kerja dan Gampang Sembako.
Diketahui, Program Gampang Sekolah, bidang pendidikan, setelah adanya program sekolah swasta gratis pada jenjang SD dan SMP, Pemkot Tangerang telah meluncurkan angkutan pelajar gratis. Semua siswa, mulai dari SD hingga SMA, SMK gratis naik angkutan umum saat berangkat dan pulang sekolah.
“Program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam mendukung akses pendidikan yang aman, nyaman, dan tanpa biaya,” ujar Sachrudin.
Program angkutan pelajar gratis juga menjadi bagian penting dari realisasi program unggulan gampang sekolah itu.
“Setelah program sekolah gratis di sekolah swasta, pemerintah memberikan kemudahan akses menuju sekolah dengan menggratiskan angkutan umum untuk semua pelajar,” sambungnya.
Terlebih, program ini bagian dari keberpihakan Pemkot Tangerang terhadap generasi muda serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan berkolaborasi menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah, merata, dan berkelanjutan.
Lalu, program gampang kerja, Pemkot Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan telah menjalankan program On The Job Training (OJT). Program OJT dijalankan di berbagai perusahaan mitra. Melalui program ini, pencari kerja (pencaker) tidak hanya diberikan pelatihan, tetapi juga pengalaman kerja nyata dengan magang di perusahaan.
Sachrudin menuturkan, program OJT pertama di Provinsi Banten ini, yang menjadi wujud sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan industri. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan SMK yang kompeten, siap kerja, dan berdaya saing tinggi.
“Seiring dengan tantangan dunia kerja yang semakin dinamis dan kompetitif, diperlukan keterampilan, pengalaman, serta daya adaptasi yang kuat untuk bersaing. Pendidikan, dunia usaha, dan industri harus berjalan seiring. Kita perlu membangun jembatan yang kokoh antara sekolah dan dunia kerja, agar lulusan kita siap terjun dan berkontribusi nyata,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan swasta dan industri untuk menjembatani akses kerja yang lebih luas melalui program gampang kerja. Pada tahun 2025 ini, program OJT menargetkan sekitar 580 Pencaker untuk mengikuti OJT selama satu bulan, langsung di lingkungan kerja.
“OJT juga memperkuat kapasitas sumber daya manusia Kota Tangerang agar siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif,” katanya.
Selain program OJT, Pemkot Tangerang juga telah menggelar Job Fair secara offline dan online. Job Fair secara offline digelar di Tangcity Mall pada April 2025 lalu. Dinas Ketanagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang mencatat sebanyak 8.897 lowongan pekerjaan yang tersedia dari 50 perusahaan yang terlibat, telah masuk 20.134 lamaran dari dua ribu lebih pencari kerja dalam maupun luar Kota Tangerang.
Sachrudin menyampaikan, Pemkot Tangerang terus berkomitmen mengentaskan angka pengangguran. Pemkot Tangerang menargetkan dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada tahun 2025 sampai 5,89 persen.
Di bidang gampang sembako, kepemimpinan Sachrudin-Maryono terus menyediakan bahan pangan dengan harga murah bagi masyarakat. Program ini akan terus berlanjut sebagai upaya menjaga kestabilan ekonomi keluarga.
Kemudian pada bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang terus menjalankan layanan cek kesehatan gratis di setiap puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD).
Pasangan Sachrudin-Maryono juga mendorong layanan konseling melalui PUSPAGA, program gizi dan kesehatan anak seperti PMT, penanggulangan stunting, revitalisasi Posyandu, serta pemberdayaan Forum Anak Kota Tangerang.
Di bidang infrastruktur, program penanganan banjir terus dijalankan Dinas PUPR. Pemkot Tangerang akan merealisasikan pembangunan 1.000 unit perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan 176 jamban keluarga bagi warga kurang mampu.
“Ini merupakan tindak lanjut atas kebutuhan masyarakat, menjadi bagian kolaborasi atas Gampang Kerja, Gampang Sembako dan Gampang Sekolah dengan hadirnya rumah yang laik dan sehat untuk warga Kota Tangerang yang membutuhkan,” tutur Wakil Walikota Maryono Hasan.
Dia menyatakan, perbaikan RTLH di Kota Tangerang pada tahun 2025 anggarannya ditingkatkan. Pada tahun sebelumnya anggaran perbaikan RTLH Rp20 juta per unit. Tahun 2025 ini dinaikan menjadi Rp30 juta per unit.
Terkini, Pemkot Tangerang melalui Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) memulai pembangunan Graha Kita Bersama (GKB) yang berlokasi di RT 004/RW 01 Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan.
Pembangunan GKB tersebut secara resmi ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin. Rencananya, di tahun 2025 ini, akan membangun 25 unit GKB yang tersebar di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.
Sachrudin menyampaikan, bahwa pembangunan GKB ini salah satu komitmennya memfasilitasi pelayanan publik bagi warga Kota Tangerang terutama di pemukiman padat penduduk.
“GKB ini untuk mendekatkan pelayanan di wilayah-wilayah padat penduduk di Kota Tangerang, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat lebih dekat dalam mengakses pelayanan-pelayanan yang menjadi urusan dasar dan wajib seperti kesehatan dan pendidikan,” kata Sachrudin.
Menurutnya, pembangunan GKB ini juga dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
“Nantinya GKB ini sebagai fasilitas yang multi fungsi. Untuk bidang kesehatan difungsikan sebagai Posyandu yang dapat melayani pelayanan kesehatan terpadu mulai dari sejak masih ada di dalam kandungan hingga lanjut usia semuanya dilayani. Kemudian sebagai community center ataupun balai warga kemudian bisa untuk pelayanan pendidikan melalui kelompok belajar misalnya, serta fungsi-fungsi sosial kemasyarakatan lainnya,” paparnya.
Dengan adanya GKB ini, kata Sachrudin, nantinya akan semakin dapat meningkatkan rasa kebersamaan warga serta kolaborasi dalam memajukan Kota Tangerang.
“Tidak hanya agar lebih familiar semata melainkan juga selaras dengan semangat kita dalam bersama-sama membangun kota,” imbuhnya.
Sachrudin, dalam penyusunan RPJMD 2025-2029, program pembangunan strategis sesuai visinya memimpin Kota Tangerang bersama Maryono yaitu, ‘Kota Tangerang yang Kolaboratif, Maju, Berkelanjutan, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah’.
“Berbagai program yang kami jalankan bukan hanya sebatas kebijakan, tetapi juga bentuk komitmen dan tanggung jawab kami kepada masyarakat,” tandas Sachrudin.
“Kami memahami, bahwa banyak saudara kita yang masih berjuang untuk hidup lebih baik. Karena itu, kami terus mendorong berbagai program sosial, seperti program 3G, yakni Gampang Sekolah, Gampang Sembako, dan juga Gampang Kerja,” tutupnya. (ADV).