Senada dikatakan seorang pelaku UMKM, Amir mengaku penghasilannya menurun akibat listrik kerap padam. “Kami disini banyak usaha kecil yang bergantung sama listrik. Kalau terus mati kayak gini, alat-alat kami bisa cepat rusak. Jualan pun terganggu,” keluh Amir.
Menurutnya, pelaku UMKM seperti dirinya ini sangat dirugikan lantaran listrik di wilayahnya kerap pada dalam sepekan ini. Banyak UMKM yang mulai kehilangan pelanggan.
BACA JUGA :
60 Ribu WP Manfaatkan Program Relaksasi PKB
“Gegara listrik mati pembeli pada gak jadi beli, itu sudah merugikan kami yang berpeng hasilan dari jualan,” tandasnya.
Hafiz yang membuka usaha konveksi, mengatakan, keluhan warga bukan hanya soal padamnya listrik, namun tegangan listrik yang melemah yang membuat peralatan elektronik bekerja tidak optimal. Hal ini diperparah oleh sistem meteran listrik otomatis yang langsung memutus arus jika tagihan terlambat dibayar.