Antisipasinya, masyarakat harus tahu gejala TBC, lalu dengan kesadarannya memeriksakan diri dan kalau ada anggota keluarga yang terkena harus harus mau diperiksa orang yang kontak erat 8-10 orang.
”Karena pada saat kontak erat orang itu akan diberikan terapi pencegahan TBC supaya tidak tertular. Sehingga rantai penularan TBC bisa terhenti dan butuh dukungan keluarga. Karena yang kena TBC harus minum obat teratur dalam jangka panjang 6 bulan,” tambahnya.
”Dalam waktu 6 bulan ada yang bisa sembuh dan ada yang membutuhkan waktu lebih karena, TBC ada yang sensitif obat resisten,” jelasnya.
Wanita berkerudung tersebut mengaku, untuk mencegah dan menemukan terjadinya TBC telah digencarkan program atau kampanye Temukan Tuberkulosis, Obat Sampai Sembuh (TOSS) TBC di Indonesia.
”Kampanye ini menjadi salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan pasien TBC, serta menghentikan penularan TBC di masyarakat,” terangnya.