“Selain itu, opsi lainnya adalah kita bekerja sama dengan Bank Banten untuk membuka loket khusus yang memungkinkan para pengemudi ini menyisihkan uang secara berkala. Mungkin mereka bisa simpan Rp10 ribu atau berapa puluh ribu sekali nyetor, khusus untuk pajak motor tiap tahun,” sambungnya.
Pihaknya juga akan melakukan komunikasi terkait isu-isu yang di luar kewenangan Pemprov Banten, termasuk soal regulasi perlindungan profesi ojol secara nasional.
“Coba kalau kita fikir ya, sederhana saja, mereka ini kerja dengan motor mereka sendiri, pajaknya bayar sendiri, kalau rusak harus diperbaiki sendiri. Kemudian kalau kecelakaan juga tidak ada jaminan apapun. Maka ya kita harus hadir membantu,” paparnya. (mam)