Lalu, memberikan keringanan pajak kendaraan melalui skema cicilan atau dengan sistem tabungan. “Terakhir, mereka menuntut agar aplikator melakukan penutupan pendaftaran mitra baru di semua aplikasi,” katanya. Ia menilai, potongan aplikasi yang cukup besar berdampak terhadap pendapatan. Sementara harga kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan.
Bahkan kata Fikri, dirinya cukup kesulitan untuk mengikuti program pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dilakukan oleh Pemprov Banten. “Kami sebagai driver yang katanya mitra meminta keadilan, agar potongan dari aplikasi itu tidak terlalu besar. Harga-harga kebutuhan saat ini makin mahal, boro-boro buat bayar pajak, buat nutup kebutuhan sehari-hari aja kurang,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni berjanji akan tindaklanjuti aspirasi komunitas ojol sesuai kewenangannya sebagai Gubernur Banten. Adapun yang bersifat nasional, dirinya akan melakukan komunikasi dan koordinasi.