“Mudah-mudahan tidak melebihi daya tampung yang sudah disepakati di perwal, jadi masing-masing satuan pendidikan berbeda. Itu sudah ada perwalnya,” tuturnya.
Karena, menurut Deni, kurangnya jumlah siswa di sekolah swasta berdampak serius terhadap keberlangsungan operasional sekolah. Bahkan, beberapa sekolah swasta terpaksa tutup pada tahun lalu akibat tidak mendapatkan cukup murid.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi menyampaikan bahwa usulan bosda akan dipertimbangkan dan masuk dalam kajian untuk tahun 2026, khususnya bagi sekolah swasta yang sedang berkembang. Namun, ia menegaskan bahwa sekolah penerima bantuan harus menjalin kerja sama melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah, salah satunya dengan berkomitmen mendukung program seragam dan buku gratis bagi siswa.
“Kita berikan bosda angkanya menyesuaikan dengan keterbatasan fiskal kita yaitu Rp50 juta per bantuannya,” katanya.