Namun demikian, politisi dari Partai Gerindra ini mewanti-wanti Agra Dinas Perkimtan dalam menentukan pemenang lelang harus lebih cermat dan teliti, sehingga proses pembangunan gedung SMPN 34 tersebut dapat diselesaikan secara maksimal.
”Kita akan maksimal monitoring. Jangan sampai pelaksana tahap ketiga ini seperti yang kemarin tidak dapat merampungkan lagi,” tandasnya.
”Penawaran lelang murah ngga mesti dimenangkan, tapi bagaimana tentang keseriusan melaksanakan proyek tersebut,” sambungnya.
Dikatakan, proyek pembangunan sarana pendidikan ini harus cepat tepat serta maksimal. Dinas Perkimtan kala itu merencanakan akan melanjutkan proyek pembangunan sekolah tersebut pada April 2025. Namun hingga kini proyek pembangunan sekolah tersebut belum juga dilanjutkan.
Menurut Jalu sapaan akrabnya, anggaran proyek lanjutan pembangunan SMPN 34 itu di tahun 2025 sebesar Rp6 miliar. ”Jangan juga anggaran itu jadi berkurang lagi ketika masuk lelang, kan anggaran itu sisa kemarin jangan sampai berkurang lagi,” kata Jalu.