Pihaknya juga menyoroti pentingnya menekan angka putus sekolah. Pemkab Tangerang telah menyiapkan program Paket A, B, dan C sebagai alternatif pendidikan, serta berkomitmen membuka akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat, termasuk melalui penyelenggaraan sekolah gratis yang bekerja sama dengan pihak swasta.
Selain itu, dengan penandatanganan komitmen SPMB bersama ini diharapkan juga dapat berdampak positif terhadap penurunan angka putus sekolah di Kabupaten Tangerang. Acara ini juga merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam menyiapkan generasi emas 2045.
”Dengan sistem SPMB yang adil dan inklusif ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan layak sebagai fondasi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Angka putus sekolahpun dapat kita tekan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadang Gandana menjelaskan bahwa pada tahun ini pelaksanaan SPMB akan menggunakan dua metode: daring dan luring.