“Yang sudah punya usaha Badan Usaha Milik Desa jalan terus. Contoh di Pandeglang, Badan Usaha Milik Desa punya usaha ekspor ikan mas koki. Jalan terus! Kopdes (Koperasi Desa) punya usaha gas LPG, sembako, apotek, klinik, gabah, pupuk, itu kan lain lagi,” tuturnya.
Sekarang, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sedang membuat hubungan koordinasi atau kerja sama antara BUMDes dengan Koperasi Desa Merah Putih. Yang pasti tidak akan terjadi benturan dan mematikan satu sama lain.
“Yakin tunjuan BUMDes dengan Koperasi Desa Merah Putih tujuannya sama untuk mensejahterakan rakyat di desa,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Sukasari Mukhlis mengatakan, tetap mendukung adanya pendirian Koperasi Desa Merah Putih guna kesejahteraan masyarakat di desa.
“Tapi, yang penting juga, adalah kalau ada persoalan kredit macet yang dananya dari Bank, lalu ada persoalan hukum, jangan bawa-bawa Kepala Desa,” imbuhnya di Kantor Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.(zky)
