Ia memperkirakan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan penataan alun-alun tersebut mencapai sekitar Rp60 miliar. Menurutnya, angka tersebut mencerminkan skala pekerjaan yang tidak hanya sebatas revitalisasi, tetapi juga mencakup pembangunan sejumlah fasilitas baru untuk mendukung fungsi alun-alun sebagai ruang publik yang representatif.
“Pokoknya tempatnya tertata lah. Ada food court, ada ruang publik, ada tempat upacara. Kalau mau berubah menjadikan kota bagus dan itu bisa menjadi bukan hanya ruang publik tapi wisata,” tuturnya.
Lanjut Budi, Pembangunan kawasan alun-alun tersebut direncanakan akan dimasukkan dalam anggaran perubahan pada tahun 2026.
BACA JUGA: 393 Jemaah Haji Kloter 23 Kota Serang Diberangkatkan, Fokus Ibadah, Jangan Banyak Belanja
Proyek ini juga ditetapkan sebagai salah satu program unggulan pemerintah daerah, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penataan kota serta meningkatkan kualitas ruang publik bagi masyarakat.