”Maka itu kita gelar praktik salat agar siswa melakukan atau melaksanakan salat sesuai dengan aturan agama, jadi bukan asal-asalan karena Salat salah satu bentuk komunikasi manusia kepada Allah,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Kamis (8/5).
Mursilah menambahkan, dalam pelaksanaan ujian praktik, pihaknya benar-benar memperhatikan secara detail, mulai dari bacaan dan gerakannya. Apabila terdapat siswa yang belum lancar, maka dengan sabar akan dibimbing dan ajarkan sampai benar-benar siswa yang bersangkutan bisa dan mahir.
”Semoga dengan dibimbing dan diajarkan oleh guru siswa akan lebih memahami dan mengerti gerakan dan lafaz Salat yang benar dan baik, jadi siswa tidak melakukan Salat secara asal-asalan. Maka itu, harus kita bimbingan agar siswa baik menjalankan melakukan Salat,”paparnya
.
Ia menjelaskan, siswa tidak sekadar melaksanakan ujian, namun apa yang sudah diujikan pada praktik salat dijadikan sebagai ilmu dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau belajar salat hanya ingin dapat nilai bagus itu rugi, karena nilai yang sesungguhnya takala salat di hadapan Allah SWT.
”Siswa diharapkan melaksanakan salat dengan serius dan sesuai cara salat yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, jangan sampai salah karena akan berdampak fatal dalam ibadah mereka,” tutupnya.(ran)