Anita menambahkan, pihaknya akan terus melakukan inovasi tersebut sebagai langka meningkatkan mutu dalam membaca dan menulis. Karena jika tidak dilakukan, siswa akan telat dalam membaca dan menulis.
”Semoga dengan cara ini bisa terus meningkatkan mutu pendidikan yang dinginkan. Selain itu, siswa juga bisa dengan cepat membaca dan menulis karena itu dibutuhkan siswa mulai kelas 1,” paprnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini dari pantauan seluruh siswa sudah bisa membaca dan menulis, walaupun memang masih ada yang terbata-bata dalam membaca. Kendati demikian, pihaknya dengan sabar membantu siswa untuk bisa membaca.
”Kami sangat sabar karena itu yang harus dilakukan. Jangan sampai, siswa bisa takut dan tidak mau membaca karena kita tidak sabar menghadapi siswa yang masih belum bisa membaca,” tutupnya.(ran)