Polisi Gelar Patroli Rutin Antisipasi Aksi Premanisme di Tangerang

Polisi Gelar Patroli Rutin Antisipasi Aksi Premanisme di Tangerang
Apel, Polres Metro Tangerang Kota Gelar Operasi Rutin Antisipasi Tindak Pidana Kejahatan Jalanan. (Credit: Ahmad Syihabudin/Banten Ekspres)

TANGERANG — Polres Metro Tangerang Kota, menggelar patroli secara rutin dalam ranga “Operasi Berantas Jaya-2025”, operasi ini menyasar segala bentuk aksi premanisme, baik yang dilakukan secara perorangan maupun secara kelompok, termasuk juga debt collector, tawuran maupun kejahatan jalanan lainnya.

Kegiatan Patroli ini di awali dengan apel kesiapan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dan dihadiri oleh Wakapolres, AKBP Eko Bagus Riyadi maupun pejabat utama (PJU) Polres, Minggu (11/5/2025) malam WIB.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Operasi Berantas Jaya 2025 ini digelar selama 15 hari ke depan, yakni mulai tanggal 9-23 Mei 2025, serentak di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya, tak terkecuali di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, dalam Apel Patroli tersebut, pihaknya mengerahkan sebanyak 90 personil gabungan baik dari  Polri (Fungsi Reskrim, samapta, bimmas maupun Intelkam hingga seluruh Polsek jajaran), TNI maupun Satpol PP.

Patroli akan menyasar lokasi-lokasi keramaian maupun wilayah yang berpotensi terjadi aksi premanisme, antara lain, Taman Elektrik depan Pemkot Tangerang, Lapangan Ahmad Yani Tangerang dan Pasar Lama Tangerang.

“Dalam Operasi Berantas Jaya ini sasarannya antara lain terkait tindak pidana premanisme, begal, curanmor, tawuran, mata elang dan oknum ormas yang melakukan kegiatan meresahkan masyarakat ditempat keramaian dan termasuk yang menempati lahan-lahan yang bukan miliknya,” ujar Kapolres.

Zain menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum dan negara tidak boleh kalah oleh aksi premanisme. Oleh karena itu negara harus hadir di tengah masyarakat dan menjamin keamanaan dan ketertiban masyarakat dari segala bentuk tindakan premanisme.

“Malam ini kita kerahkan 90 personil gabungan dibagi dalam 3 tim, kita harus hadir sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat. Negara jangan takut terhadap aksi premanisme. Negara tidak boleh kalah dengan preman. Negara kita adalah negara hukum. Polisi harus hadir ditengah-tengah masyarakat,” pesan Zain.

Menurutnya, kegiatan pencegahan melalui kegiatan patroli ini akan terus dilakukan secara rutin dan massif, didukung himbauan kepada masyarakat baik melalui media sosial dan spanduk yang dipasang di lokasi strategis.

“Untuk menimbulkan efek deterance juga didukung dengan kegiatan penegakan hukum terhadap segala bentuk aksi premanisme yang terjadi,” pungkasnya. (*)

Pos terkait