“Setiap berantem, pelaku terus mengancam, ‘kalau ketemu dimana gue matiin lo’, gitu. Pelaku ini sudah sering ngancam akan membunuh kakaknya,” jelasnya.
“Saya dan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah pernah bilang ke korban untuk melaporkan pengancaman tersebut ke polisi tapi, korban tidak pernah mau karena kasihan, dia kan adiknya. Korban dan pelaku ini tinggal berbeda rumah,” tutupnya.
Di tempat yang sama, penjaga warung tempat korban terkapar dan meninggal, Ramdan mengatakan, waktu kejadian ia berada di belakang etalase.
“Waktu kejadian saya di belakang etalase. Tiba-tiba korban datang dari seberang jalan sambil sempoyongan dan langsung jatuh. Korban pakai topi dan jatuh depan toko saya,” ujarnya. Saat melihat korban sempoyongan dan terjatuh, Ramdan tidak berani mendekat lantaran takut.
“Setelah korban jatuh dan tak bergerak lagi pelaku langsung lari ke arah kiri,” tambahnya.