Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut berharap, keberadaan FKUB dengan pemerintah daerah menjadi satu kesatuan. Bahkan tidak dapat dipisahkan dan harus sama-sama memiliki keterkaitan dan peran penting di tengah-tengah masyarakat tang heterogen tersebut.
“FKUB seperti pinang dibelah dua, karena saling membutuhkan. Pemkot mengatasi berbagi permasalahan dan kebutuhan masyarakat. FKUB ini punya peran bagaimana kehidupan harmonis antar umat beragama dapat tercipta,” tambahnya.
Mantan birokrat Pemkab Tangerang tersebut mengaku, dalam konsep pembangunan era modern diperlukan kolaborasi semua unsur. Pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan pihak swasta dan tiak kalah pentingnya unsur tokoh agama. Semua itu mewujudkan tata kelola kawasan perkotaan dengan karakteristik heterogen.
“Bicara pembangunan, tentunya bicara banyak pihak. Dengan kepentingan sama, dalam berbagai sektor dan sekarang eranya multi helix yang melibatkan semua komponen masyarakat,” terangnya.
