Kapolda Banten: ‘Miras Sumber Kejahatan’

Miras
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, didampingi Gubernur Banten Andra Soni, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen Tni Andrian Susanto, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Yuliana Sagala, mengecek kesiapan pasukan Brimob dalam pengamanan Lebaran. (CREDIT: SYIROJUL UMAM/BANTEN EKSPRES)

Ia menjelaskan, puluhan ribu miras tersebut ditemukan dari berbagai tempat, mulai dari tempat hiburan hingga tempat penjualan seperti café, dan toko-toko jamu.

“Puluhan Ribu botol ini didapatkan dari berbagai tempat hiburan sampai ke tempat penjualan, seperti cafe, distributor, toko-toko jamu yang menyediakan minuman beralkohol, kita sisir mulai dari cafe, distributor, sampai ke warung-warung kecil dan toko jamu,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Suyudi, tujuan operasi pekat maung 2025 dalam rangka untuk mengantisipasi maraknya peredaran minuman keras beralkohol dan penyakit masyarakat saat Ramadan. Selain miras, Suyudi juga menjelaskan sasaran Operasi Pekat Maung 2025 adalah penyakit masyarakat yang meresahkan.

“Kami juga dalam Operasi Pekat Maung 2025 mengungkap 5 kasus prostitusi, pelaku balap liar 1 kasus dan tindak pidana pengedaran uang palsu 1 kasus,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengapresiasi langkah yang dilakukan Polda Banten dalam memusnahkan minuman berakohol tersebut.

Pos terkait