“Iya kami mengurangi kuantitas barang, karena water (khawatir) pada busuk akibat saya beli kurang,” ujarnya.
Siti Maryam, seorang ibu rumah tangga di Warunggunung mengaku harus mengurangi penggunaan cabai dalam masakannya karena harga yang tak terjangkau.
“Biasanya saya beli setengah kilogram untuk satu minggu, tapi sekarang seperempat kilogram saja sudah mikir-mikir. Jadi terpaksa masak lebih banyak sayur tanpa cabai,” terangnya.
Doyok (52), pemilik warung makan, mengaku kini lebih sering menggunakan cabai kering sebagai pengganti.
“Kalau terus begini, usaha saya bisa rugi. Harapannya sih harga bisa kembali normal,” ucapnya. (fad)