BANTENEKSPRES.CO.ID–Pembangunan gender Kota Tangerang selalu unggul di Banten. Dalam 5 tahun terakhir, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Tangerang menduduki peringkat teratas dari 8 kabupaten/kota di Banten.
Bahkan, di atas IPG Provinsi Banten. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada 2023, IPG Kota Tangerang mencapai 94,89. Provinsi Banten berada di angka 92,48.
Peringkat kedua diduduki Kota Tangsel 94,23 dan Kota Serang berada di peringkat ketiga dengan 92,49. Melihat data yang dirilis BPS, menunjukkan dalam 5 tahun terakhir sejak 2019, IPG Kota Tangerang paling tinggi.
Pada 2019 IPG Kota Tangerang di angka 94,89. Pada tahun 2020 naik menjadi 95,06. Namun pada 2021 turun tipis menjadi 94,72 dan tahun 2022 turun tipis menjadi 94,73. Pada 2023 Kembali naik tipis menjadi 94,89.
Di urutan kedua Kota Tangsel dan ketiga Kota Serang. Indeks Pembangunan Gender (IPG) adalah alat ukur untuk mengevaluasi kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dalam suatu masyarakat.
IPG mengukur perbedaan pencapaian dalam tiga dimensi dasar pembangunan manusia, yaitu kesehatan, pendidikan, dan penguasaan sumber daya ekonomi.
Tujuan IPG untuk mengevaluasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan, mengukur keberhasilan capaian pembangunan yang sudah mengakomodasi persoalan gender, mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.
Indikator IPG untuk mengukur harapan hidup saat lahir, perempuan dan laki-laki, angka partisipasi sekolah, persentase keterlibatan perempuan di parlemen, dan persentase perempuan dengan posisi manajerial.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Tihar Sopian menuturkan, capaian tersebut merupakan bukti konkret dari keberasihan kebijakan pengarusutamaan gender di berbagai lintas sektoral.
Ia menatakan berdasarkan data BPS Provinsi Banten menunjukkan peningkatan angka IPG Kota Tangerang secara konsisten. Bahkan terbaru mencapai 94,89 persen. “Kami terus berupaya meningatkan peran perempuan dalam proses pembangunan, baik di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan sebagainya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, capaian ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus mendorong pengambilan kebijakan dapat dilakukan dengan memprioritaskan inklusivitas dan kesetaraan gender,” kata Tihar, Jumat (7/3/25).
Capaian IPG di Kota Tangerang juga tercatat di atas rata-rata yang diraih nasional maupun provinsi yang hanya mencapai 92,48 persen dan 91,85 persen. Hal ini menunjukkan, indikator kesetaraan gender, khususnya partisipasi perempuan di berbagai lintas sektoral telah tergolong tinggi. Seperti di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sampai partisipasi politik dan pengambilan kebijakan.
“Kami selanjutnya akan terus berkomitmen melanjutkan capaian ini secara lebih baik, mulai dari meningkatkan program pemberdayaan perempuan sampai mendorong keterlibatan perempuan secara lebih luas di dunia profesional,” tambahnya. (adv)
Indeks Pembangunan Gender 5 Tahun Terakhir
Kota Tangerang
2019 : 94,89
2020 : 95,06
2021 : 94,72
2022 : 94,73
2023 : 94,89
Kota Tangsel
2019 : 93,56
2020 : 93,58
2021 : 93,8
2022 : 93,96
2023 : 94,23
Kota Serang
2019 : 92,4
2020 : 92,14
2021 : 91,98
2022 : 92,63
2023 : 92,49
Sumber : BPS Provinsi Banten