”Kenapa saya ajak mereka membersihkan pantai ini, agar mereka tahu bahwa pentingnya menjaga lingkungan dari sampah yang berserakan. Saat datang, kita lihat banyak saampah yang berserakan yang di hasilkan dari pengunjung yang datang. Maka itu, saya ajak siswa agar mereka peduli bahwa sangat penting menjaga lingkungan,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Selasa (25/2).
Koid menambahkan, para siswa akan terbiasa dengan menjaga kebersihan lingkungan, tidak hanya di sekolah melainkan di luar sekolah, mereka tetap menjaga kebersihan lingkungan agar menjadi lingkungan yang sehat. Selain itu, dengan menjaga kebersihan lingkungan, para siswa telah melakukan sebuah kebaikan kecil yang dampaknya luar biasa.
”Saya bangga karena siswa saya bergerak dengan antusias yang tinggi. Di sekolah mereka juga melakukan hal yang sama. Intinya, dengan menjaga kebersihan lingkungan salah satu kebaikan kecil yang sangat bermanfaat dan mempunyai dampak yang luar biasa bagi semuanya,”paparnya.
Sementara itu, Wahyudi salah satu siswa kelas 8 menjelaskan, aksi bersih Pantai adalah aksi perdana yang dirinya ikuti, setelah lihat langsung banyak sampah yang berserakan, hatinya tergerak untuk mengangkut dan membersihkan sampah. Wahyudi bersama temannya sangat senang melakukan aksi bersih-bersih pantai Pulo Cangkir.
”Ini perdana, jadi sangat senang bisa berbuat untuk pantai Pulo Cangkir. Semoga setelah aksi ini, tidak ada lagi sampah yang berserakan. Kita harus jaga selalu kebersihan pantai Pulo Cangkir sebagai aset yang harus di jaga,”tutupnya.(ran)