BANTENEKSPRES–Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang membuka program magang di perusahaan. Program ini ditujukan bagi para pencari kerja.
Disnaker telah menggendang kerjasama dengan PT Yasunli Abadi Utama Plastik yang berada di Batuceper, Kota Tangerang. Para pencari kerja nantinya dimagangkan di perusahaan itu. Jika memenuhi syarat akan langsung direkrut menjadi karyawan perusahaan itu.
Penjabat Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin mengatakan kerja sama dengan perusahaan untuk program magang ini salah satu terobosan yang dilakukan disnaker sebagai upaya mengurangi pengangguran.
Ia mengatakan upaya penyerapan tenaga kerja bekerja sama dengan PT Yasunli Abadi Utama Plastik menggelar program On the Job Training (OJT). Dr. Nurdin, menyampaikan, program tersebut merupakan upaya untuk mendorong para tenaga kerja di Kota Tangerang agar bisa bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada.
“Untuk itu, perlu ada bridging antara kondisi eksisting tenaga kerja kita dengan persyaratan yang dibutuhkan pasar kerja. Di sinilah, Pemkot hadir untuk memfasilitasi agar ada kesesuaian antara persyaratan kerja yang dibutuhkan oleh pasar kerja (perusahaan) dengan kondisi eksisting para Pencaker yang ada,” tutur Pj wali kota, saat hadir meninjau proses produksi sekaligus pelatihan tenaga kerja PT Yasuni Abadi Utama Plastik di Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Rabu, (19/02).
Upaya tersebut, tutur Pj, salah satunya dilakukan lewat program OJT. “Jadi, para tenaga kerja ini nanti kami latih melalui program magang langsung di perusahaan selama satu bulan. Dan hari ini, saya melihat langsung rencana pemagangan program OJT masyarakat Kota Tangerang di perusahaan ini,” imbuhnya.
Dr. Nurdin, juga menerangkan, program OJT tersebut akan menyasar total 500 orang. “Yang terdiri dari 30 angkatan. Ini adalah upaya kami khususnya untuk para Pencaker agar dapat memilliki pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Tangerang,” terang Dr. Nurdin.
Komisaris PT Yasunli Abadi Utama Plastik, Jouw Firmawan, menyambut baik inisiasi pemkot untuk bekerjasama dengan pihaknya terkait program OJT tersebut. “Terus terang saja kita sebagai warga negara Indonesia, kita mau penduduk Indonesia itu maju dan bisa mengurangi pengangguran,” ungkapnya.
“Dan dengan program OJT dari pemkot ini, saya kira lebih bagus daripada program-program bantuan langsung yang akhirnya cepat habis. Kalau dengan OJT mereka mempunyai skil dan keterampilan. Untuk itu, trainer-trainer serta fasilitas inhouse dari kami siap untuk membantu,” ucap Jouw. Dan kami, lanjutnya, dengan senang hati menerima karena dengan OJT ini setidaknya bisa mengurangi waktu untuk mencari tenaga kerja. “Dan yang terpenting, kami bisa langsung tahu kompetensi dan kualifikasi dari para peserta OJT,” ujarnya. (adv)