Dia berharap, pemerintah tidak mempersulit para pengecer untuk berjualan gas bersubsidi.
Pasalnya, selama ini warung-warung yang menjual gas melon tersebut telah membantu dan mempermudah warga dalam mendapatkannya.
“Karena warga kan maunya yang deket dari rumahnya. Kalau jauh belinya itu kan mempersulit mereka, apalagi sampai antre, itu kan merepotkan rakyat,” ungkapnya.
“Kita mah intinya minta dimudahkan berjualan gas, pangkalan dapat kirim lagi dan kita juga stok tidak banyak, paling banyak pesan 10 tabung,” tutupnya.
Sejumlah pangkalan gas LPG sudah mulai mendistribusikan gas ukuran 3 kilogram ke pengecer atau warung-warung. Seperti di wilayah Kecamatan Pinang.
Salah satunya di pangkalan gas di Kampung Sawah Dalam, Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang. Berdasarkan pantauan BANTENEKSPRES.CO.ID, warung-warung di sekitar Sawah Dalam sudah kembali berjualan gas ukuran 3 kilogram atau gas melon setelah menerima pasokan langsung dari pangkalan.