Tahap pertama akan dilakukan pembangunan dengan kapasitas 20 liter/detik dan akan disambungkan kepada 200 rumah terlebih dahulu, yang akan tersebar di beberapa Kelurahan dan Desa di Walantaka.
“Jadi saat ini yang di prioritaskan pemukiman penduduk. Yang saat ini 200 itu pemukiman, karena di APBN 200 SR dulu sebagai stimulan awal,” tuturnya.
Kedepannya, kata dia, untuk sisa 1.400 pemukiman akan dilanjutkan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini perusahaan umum daerah (Perumda).
“Kalau untuk di kawasan Walantaka sendiri itu desainnya itu sampai hampir 3.000 SR. Jadi, memang rencana pengembangan total Walantaka 40 liter cuma dibangun tahap pertama baru 20 dulu,” ujarnya.
BACA JUGA: BPK Temukan Kelebihan Bayar Proyek di DPUPR
BACA JUGA: Tangani Banjir di Kota Serang, Yedi Perintahkan DPUPR Gerak Cepat
Sementara itu, Pj Wali Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan hal ini merupakan kerjasama Pemerintah Kota Serang dengan Kementerian PUPR.











