Dalam prosesnya, tentu bekerjasama dengan BBWSC3 wilayah Serang karena melewati sungai yang menjadi kewenangannya balai besar.
“Jembatan ini melewati sungai, jadi harus mendapatkan rekomendasi teknis dari balai besar, dan jembatan ini banyak diajukan masyarakat. Karena, jembatan ini menjadi jalan alternatif lebih cepat dan dekat ke seluruh desa dan kecamatan juga, jadi tentunya sangat bermanfaat buat masyarakat,” katanya kepada wartawan usai peresmian jembatan, Jumat (22/11).
Tatu mengatakan, rehabilitasi jembatan sepanjang 17 meter dengan lebar lima meter ini, menghabiskan anggaran sebesar Rp2,4 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Serang 2024.
Kondisi jembatan ini, awalnya rusak parah yang bahkan hampir rubuh, maka dilakukan rehab dan menambah lebar jalannya supaya lebih luas. “Alhamdulillah sudah selesai dibangun, ini kokoh bisa bertahan lama bertahun-tahun, kita anggarkan dari APBD Kabupaten Serang 2024,” ujarnya.











