BANTENEKSPRES.CO.ID, KRESEK — Tim evaluator Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemkomdigi RI) mengevaluasi program Smart City (Kota Cerdas) yang gulirkan Pemkot Tangerang.
Tim Kemkomdigi RI menghadirkan evaluator yang terdiri dari perwakilan akademisi dari UGM dan Perbanas, praktisi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta dari Kementerian Koordinator Perekonomian.
Evaluasi tahap II ini berlangsung daring. Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin bersama kepala OPD dan jajaranya mengikuti rapat evaluasi di Tangerang Live Room (TLR), Gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang. Salah satu Evaluator Harya Widiputra, mengapresiasi Pemkot Tangerang yang sudah menuntaskan Master Plan Smart City di Tahun 2024.
“Bagus sekali, saya apresiasi tidak menunggu wali kota definitif, jadi tidak ada delay sehingga bisa menjadi acuan untuk nanti wali kota yang akan menjabat selanjutnya,” tuturnya.
Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, menyampaikan berbagai capaian Kota Tangerang dari aspek kebijakan, dukungan teknologi informasi, tata kelola layanan, anggaran, hingga berbagai penghargaan yang telah diraih.
“Dalam evaluasi smart city ini, kami paparkan capaian yang sudah diimplementasikan di Kota Tangerang baik dari aspek kebijakan, dukungan IT, tata kelola program layanan, anggaran, hingga penghargaan yang diraih. Program smart city diharapkan memberi kemudahan bagi masyarakat, baik dari segi smart society, smart living, dan smart government,” jabar Dr. Nurdin.
Dalam evaluasi tersebut, Pj. Wali Kota Tangerang, juga menggarisbawahi pentingnya program Kota Cerdas sebagai upaya jangka panjang yang berkelanjutan.
“Kami berupaya menyediakan program yang bermanfaat bagi masyarakat, didukung oleh kebijakan yang terintegrasi serta anggaran yang memadai. Kami juga mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk terus memanfaatkan aplikasi-aplikasi layanan kota sebagai bagian dari upaya mewujudkan Tangerang yang cerdas,” katanya.
Ia menegaskan, ada dua aspek utama yang perlu ditingkatkan dalam program Kota Cerdas. Pertama, dari sisi pemerintah sebagai penyedia layanan untuk terus meng-upgrade dan menyinergikan berbagai layanan yang ada. Kedua, dari sisi masyarakat yang diharapkan semakin terbiasa dan aktif menggunakan layanan yang disediakan Pemkot Tangerang.
“Tujuan akhirnya adalah agar layanan yang diberikan semakin ramah pengguna (user-friendly) dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dengan evaluasi yang menunjukkan hasil rata-rata di posisi baik, Alumnus UI ini, mengungkapkan keyakinannya bahwa program Kota Cerdas di Kota Tangerang akan terus memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Upaya peningkatan layanan berbasis teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup, efektivitas pemerintahan, serta memperkuat peran masyarakat dalam mewujudkan Tangerang sebagai kota yang cerdas dan inovatif,” kata Dr. Nurdin. (adv)