Untuk sementara, pihaknya akan mengambil langkah penanganan darurat dengan menutup area bekas longsoran menggunakan terpal supaya air hujan tidak menyebar ke area yang lebih luas.
Pihaknya juga menyatakan akan fokus pada penanganan pasca longsor dengan menunggu hasil penelitian dari tim ahli.
”Belum ada rencana pembangunan (jalan) kembali itu masih terlalu prematur, karena belum ada analisa yang permanen, mau seperti apa. Nanti tunggu besok hasil penelitian dari ahli, baru kita bisa bicara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai BBWS C2, Leo Eliasta, menerangkan bahwa pihaknya akan segera menurunkan tim kaji cepat untuk melihat dan mempelajari apa yang bisa dilakukan baik secara jangka pendek maupun jangka panjang, khususnya dari sisi sungai yang dekat dengan lokasi longsor.
”Nanti akan kita pelajari dulu terutama pengamanan di sungai dan tebing sungai. Kebetulan besok (hari ini, red) juga ada ahli dari Bandung, nanti kita kolaborasi untuk menyempurnakan desain penanganannya,” tandasnya.(sep)