Debat Pilgub Banten, Paslon Tak Berani Berdebat

Debat
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor 1 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi (kanan) dan paslon nomor 2 Andra Soni-Dimyati Natakusumah (kiri) saat debat calon di studio Trans TV tadi malam. (Credit: Miladi Ahmad Cemol/Banten Ekspres)

Bahagia itu kata Andra, saat anak-anak bisa sekolah dan mendapatkan layanan kesehatan serta mendapatkan pekerjaan. “Tentu kualitas hidup kita tingkatkan dan kualitas pendidikan kita upayakan,” katanya.

Namun, masih ada masalah pendidikan di Banten yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Indeks pembangunan manusia di Banten jauh tertinggal dengan Jakarta.

Bacaan Lainnya

“Di Jakarta, lama belajar anak-anak mencapai 13 tahun. Namun Banten masih di angka sembilan tahun, bagaimana caranya untuk kita bisa bahagia saat anak-anak kita di masa PPDB tidak bisa masuk sekolah negeri,” ungkapnya.

Andra Soni memaparkan setiap tahunnya banyak angka-angka anak putus sekolah. Ada 14.000 anak tidak sekolah untuk SMA SMK. Bagaimana cara kita membahagiakan masyarakat kita saat pendidikan belum adil dan belum merata,” kata Andra Soni.

Dalam sesi tanya jawab antar paslon juga tidak terlihat saling debat atau saling sanggah. Kedua paslon lebih banyak memaparkan program-program yang akan mereka lakukan saat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. (mam)

Pos terkait