“Untuk bedah rumah selama 10 tahun ini sudah mencapai 8.182 unit. Nah kalau untuk jamban keluarga dilaksanakan sejak 2015, hingga saat ini sudah mencapai 6.227 unit jamban keluarga yang dibangun,” pungkasnya.
Dia berharap, program yang telah berlangsung selama 10 tahun terakhir tersebut bisa terus diperluas cakupannya termasuk keterlibatan pihak swasta. Sehingga program Bedah Rumah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna penyampaian pandangan umum Fraksi-fraksi terhadap RAPBD tahun Anggaran 2025, salah satunya Fraksi Golkar mendorong agar anggaran bedah rumah yang besarannya Rp20 juta per unit agar dilakukan evaluasi. Mengingat, besaran biaya rehabilitasi senilai Rp20 juta per unit pada program bedah rumah untuk kondisi saat ini sudah relevan.
“Program bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni dari nilai Rp20 juta per unit agar dilakukan evaluasi kembali dengan angka yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan harga saat ini. kemudian untuk program jamban keluarga juga dapat dilanjutkan dengan menyasar lebih luas lagi kepada masyarakat tidak tidak mampu,” kata juru bicara Fraksi Golkar, Saipul Milah.