Taufik menambahkan, anggaran tersebut digunakan untuk tahapan persipaan dan pelaksanaan, operasional dan administari perkantoran dan pokja pilkada.
“Adhoc kita ada 35 PPK, 162 PPS di 54 kelurahan. TPS ada 2060 dan ini perubahan dari pemilu 2024. 2060 ini terdiri dari 2059 reguler dan 1 loksus.
Jadi kita butuh 14.420 KPPS ditambah 4.120 petugas linmas,” tambahnya.
Menurutnya, yang menjadi pekerjaan besar kita adalah tingkat partisipasi masyarakat datang dan menggunakan hak suaranya di TPS pada saat Pilkada 27 November mendatang.
“Karena walaupun dalam proses pemilu kemarin 2024 partisipasi kita di Pileg 83 persen dan pilres 84 peraen. Tapi, kalau mengaca pilkada 2020 kita melakukan Pilkada ketiga di Tangsel itu cuma 61 persen,” jelasnya.
“Pilkada tahun 2010 tingkat partisipasi 54 persen, pilkada 2015 tingkat partisipasi 56 persen dan 2020 sebesar 61 persen,” terangnya.
Taufik berharap dalam pilkada mendatang tingkat partisipasi masyarakat mencapai 75-78 persen.