“Keterbukaan informasi memungkinkan warga untuk mengakses data penting seperti kebijakan, anggaran, hingga program pemerintah. Dengan begitu, dapat meningkatkan transparansi, mencegah korupsi, serta memastikan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan,” ujarnya.
Dikatakan Tatu, daerah yang peduli terhadap pelayanan dan keterbukaan informasi publik, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.
Terlebih pelayanan publik yang responsif dan terbuka, dapat mendorong efisiensi, memperkuat akuntabilitas, serta memberikan masyarakat kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan keluhannya.
“Dengan keterbukaan informasi ini saling menguntungkan, masyarakat bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan pemerintah daerah. Disisi lain, pemerintah daerah bisa mengetahui keluhan masyarakat, yang pada akhirnya dapat memperbaiki kualitas tata kelola pemerintahan,” ucapnya.