Nurhayati menambahkan, ketakutan siswa diubah menjadi siswa lebih senang dan suka dengan guru yang mengajar. Cara yang dipakai para guru biasa mereka selalu memberikan permainan saat belajar. Sehingga, siswa menjadi nyaman dan mau belajar dengan guru.
”Guru kita selalu memberikan apa yang siswa mau, bukan berati kita memanjakan kepada siswa akan tetapi pendekatan yang guru lakukan untuk bisa mengajak siswa aktif dalam belajar,”paparnya.
Ia menjelaskan, setiap kegiatan belajar siswa yang baru saat ini sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah, bahkan para guru juga dengan mudah memberikan materi pembelajaran kepada siswa karena memang mereka sebelum masuk ada masa transisi yang dilakukan sebelum masuk sekolah.
”Makanya ada masa transisi, fungsinya untuk memperkuat karakter dan memperkenalkan siswa kepada lingkungan sekolah. Jadi, saat mereka masuk dan mengikuti kegiatan belajar siswa tidak takut lagi,”tutupnya.(ran)