Herlina menambahkan, saat ini kita sering mendengar kata literasi. Literasi terkesan akademis dan sering disebut. “Ada 6 literasi dasar, ada baca, tulis, numerikal, finalsial, digital, budaya dan kewargaan. Kemudian berkembang lagi menjadi literasi kesehatan, olahraga, agama dan lainnya,” tambahnya.
Menurutnya, literasi dan terutama di kota besar seperti di Kota Tangsel saat ini banyak terdapat toko buku besar serta terdapat TBM.
“Literasi ini bukan hanya sekadar baca dan tulis, bukan hanya tahu informasi tapi, dapat mengakses lnformasi. Orang yang melek literasi adalah orang yg mampu memilih dan memiliah informasi yang diterimanya,” ungkapnya.
“Jadi informasi dipilah sebelum disebarkan kepada orang lain,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, komunitas Magma sudah sekian tahun berdiri dan aktivitasnya sudah banyak.
“Saat ini sudah berdiri lebih 130 TBM dan kalau dibagi 54 kelurahan rata-rata seharusnya ada 2-3 TBM tapi, jumlahnya belum merata,” ujarnya.