Kasus DBD di Tangsel Melonjak, 6 Bulan, Tercatat Sudah 600 Kasus

Kasus DBD
Kepala Dinkes Kota Tangsel dr. Allin Hendalim Mahdaniar. (Credit: Tri Budi Sulaksono/Banten Ekspres)

Sampai saat ini belum ada obat yang spesifik tapi, bila pasien berobat dini dan mendapat penatalaksanaan yang kuat, umumnya kasus-kasus penyakit tersebut dapat diselamatkan.

“Cara yang dapat dilakukan saat ini dengan menghindari atau mencegah gigitan nyamuk penular DBD. Oleh karena itu upaya pengendalian DBD yang penting pada saat ini adalah melalui upaya pengendalian jentik dan nyamuk penular serta upaya membatasi kematian karena DBD,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, atas dasar itu maka upaya pengendalian DBD memerlukan kerjasama dengan program dan sektor terkait serta peran serta masyarakat. DBD sendiri merupakan penyakit yang dapat dicegah serta dikendalikan.

Kota Tangsel merupakan daerah endemis DBD. Dinyatakan endemis karena dalam 3 tahun terakhir selalu melaporkan kejadian Kasus DBD. Upaya untuk pengendalian program DBD di Kota Tangsel yaitu meliputi pencegahan dan pemutusan matarantai penularan.

Pos terkait