Nurdin menjelaskan, adanya penerapan program sekolah swasta gratis itu lantaran kurangnya daya tampung sekolah negeri. Baik pada jenjang SD maupun SMP negeri yang merupakan kewenangan Pemkot Tangerang.
Saat ini daya tampung SMP negeri di Kota Tangerang, lanjut Nurdin, hanya sekitar 10 ribu lebih atau 35 persen dari 30 ribu lebih siswa lulus SD.
Untuk memenuhi daya tampung tersebut, Pemkot Tangerang mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menerapkan kewajibannya memberikan pelayanan pendidikan dasar kepada masyarakat terutama bagi cakon siswa dari keluarga kurang mampu yang tidak mendapatkan sekolah negeri.
“Jadi persoalan mendasarnya adalah di daya tampung SMP negeri tidak dapat menampung anak-anak yang ingin masuk di sekolah gratis atau sekolah negeri. Karena saat ini kondisinya kurang, kita membuat kebijakan transisi dengan memberikan sekolah gratis yaitu Pemkot Tangerang bekerjasama dengan pihak sekolah swasta. Tapi sifatnya sukarela tadi,” jelasnya.