“Yang bayar ditempat ada 5. Razia pajak kendaraan ini pertama kita lakukan tahun ini dan sampai Juli mendatang akan ada 12 kali razia,” terangnya.
Beny mengaku, razia pajak kendaraan yang dilakukan di jalan dinilai efektif. Pasalnya, satu minggu setelah razia pengunjung Samsat Ciputat ramai atau penuh untuk membayar pajak kendaraan bermotor.
“Ada yang bayar pajak kendaraannya karena ada yang kena tilang. Ada juga dapat informasi dari teman dan solaudara bahwa ada razia dan kena razia pajak. Jadi orang lebih milih bayar pajak dari pada kena razia pajak” tuturnya.
Penyuka olahraga bulutangkis ini menuturkan, tahun ini pihaknya ditarget mendapat Rp948,5 miliar dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
“Sampai 28 Mei 2024 kita sudah mencapai Rp373,84 miliar (39,41 persen) dari target,” tutupnya. (bud)