Maka akan dikeluarkan Baperstok pangan untuk korban banjir, menyediakan dapur umum, memberikan fasilitas kesehatan.
Selain itu, melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidurian Ciujung Cidanau (BBWSC3) selaku penanggungjawab, supaya nantinya dapat dibangun tanggul atau lainnya yang mampu menghalau datangnya air ke permukiman warga.
“Seperti Sungai Ciujung, sekarang dibuat tanggul sampai ke empat kecamatan Alhamdulillah ketika naik air Sungai Ciujung tidak ada dampak banjir yang masuk ke wilayah masyarakat. Sehingga, untuk Sungai Cidurian ini kita akan coba meminta ke pemerintah pusat untuk segera menangani permasalahan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Songgom Jaya Muhtadi mengatakan, ada lima kampung 60 rumah dan 165 Kartu Keluarga (KK), serta sekolah dasar yang terendam banjir.
Banjir mulai merendam rumah di lima kampung itu terjadi pada Jumat malam 26 April, dan sampai sekarang Senin 29 April 2024 air masih belum surut.
