Alasannya, karena banjir biasanya hanya sampai empat hingga lima hari surut, maka mereka lebih memilih ke rumah saudaranya ketimbang ke tempat pengungsian yang sudah disiapkan.
“Tempat pengungsian kita sudah siapkan, di aula kantor desa cuman warga lebih senang mengungsi di rumah saudara nya saja, yang lebih aman. Yang mengungsi, kurang lebih 15 KK tetapi mereka di rumah saudara nya, padahal sudah kita arahkan untuk ke tempat pengungsian,” ucapnya. (sep/agm)