Muhtadi mengatakan, banjir di wilayah berasal dari luapan air Sungai Cidurian, yang sudah tidak bisa membendung kapasitas air yang diterima akibat intensitas hujan yang tinggi. Untuk mengatasi permasalah itu, pihak Desa Songgom Jaya mengaku selalu mengusulkan pembuatan tanggul atau yang lainnya, yang dapat menahan luapan air dari Sungai Cidurian kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Cidurian, Cidanau (BBWSC3).
“Setiap tahun, melalui Musrembang Desa kita sudah usulkan ke BBWSC3 sebagai penanggung jawab sungai, cuman kami tidak tahu tersampaikan atau tidak. Kalau upaya dari kami, telah membuat pintu air di setiap drainase, tapi ternyata tidak mampu untuk menahan air yang masuk karena intensitas nya lebih tinggi,” ujarnya.
Dikatakan Muhtadi, warga lebih memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir, ketimbang harus mengungsi di tempat pengungsian yang sudah disiapkan pihak desa.