Asep menambahkan, dalam kegiatan tersebut, para siswa dan siswi aktif mengikuti berbagai aktivitas ibadah, seperti salat dhuha bersama, tadarus, serta mendengarkan ceramah yang membahas tentang tata cara tarawih dan momen penting seperti hari raya Idul Fitri.
”Tujuan utama dari pelaksanaan Pesantren Kilat Ramadan di SMPN 3 Tigaraksa adalah untuk meningkatkan kedisiplinan ibadah siswa selepas menjalankan ibadah puasa. Dengan memahami nilai-nilai agama yang diajarkan dalam pesantren kilat ini, diharapkan siswa dapat menjadikan Ramadan bukan hanya sebagai bulan berpuasa, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah mereka sepanjang tahun,”paparnya.
Ia menjelaskan, setelah semua kegiatan selama Ramadan, siswa tinggal libur sekolah Idul Fitri. Jadi semua kegiatan sudah selesai dan tidak ada kegiatan yang belum di selesaikan selama Ramadan. Artinya, tanggung jawab siswa sangat kuat bisa menyelesaikan kegiatan selama Ramadan.
”Para siswa tinggal menikmati waktu libur sekolah sampai usai Idul Fitri, setelah itu kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa dan kegiatan selama ramadan di istirahatkan kembali di gelar,” tutupnya.(ran)