“Jadi NTP memberikan bagaimana kekurangan daya tukar dari produksi pertanian dibandingkan dengan kebutuhan kenaikan dari barang kebutuhan dari rumah tangga, baik terkait usaha pertanian maupun konsumsi rumah tangga petani tersebut,” katanya.
Selanjutnya, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Banten Maret 2024 sebesar 118,41 atau turun 1,94 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. “Bila dilihat dari subsektornya maka tanaman pangan alami penurunan 3,55 persen, sedangkan hultikultura alami kenaikan 0,02 persen,” ujarnya.
BACA JUGA: Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2024, Pemprov Banten Mulai Awasi Produk Hewan
Ia menuturkan, harga gabah di tingkat petani dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada Maret 2024 tercatat Rp8.000 perkilogram, yang berarti mengalami penurunan sebesar 8,27 persen dibandingkan Februari sebesar Rp8.721.
Sedangkan, GKP pada Maret 2024 rata-rata Rp6.837 perkilogram alami penurunan sebesar 9,00 persen dibandingkan Februari senilai Rp7.513 perkilogram.