Sudrajat menambahkan, kegiatan sosial yang sudah menjadi tradisi sekolah mampu menggugah rasa empati para siswa, agar mau berbagi terhadap masyarakat yang membutuhkan.
”Kami harapkan hubungan kekerabatan di antara warga dengan sekolah dapat terjalin dengan baik. Anak-anak mempunyai rasa berbagi terhadap sesama. Bahkan, bisa terus dilakukan siswa tidak hanya di sekolah,”paparnya.
Ia menjelaskan, para siswa juga yang yatim piatu juga mendapat sembako tersebut. Hal tersebut juga menjadi prioritas dalam kegiatan berbagi kebaikan di bulan Ramadan yang dilakukan oleh siswa.
”Siswa yatim piatu juga dapat, jadi par siswa juga memiliki rasa kepedulian terhadap teman dekat mereka yang membutuhkan. Jadi, melakukan kebaikan tidak perlu jauh-jauh karena di lingkungan dekat juga bisa,”tutupnya.
Reporter: Randy Yasetiawan