“Untuk itu, perizinan bagi investor pun akan dipermudah dan didukung semuanya. Kita bantu bersama-sama, namun sekarang ini sedang fokus pada enam desa wisata binaan prioritas,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwisatya Prasadya mengatakan, ada beberapa desa wisata yang sekarang ini tidak aktif namun jumlahnya tidak terlalu. Sehingga diperlukan pembinaan agar dapat memenuhi 3A yaitu Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitan.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pencabutan SK desa wisata yang tidak berkembang akan dilakukannya.
“Kalau tahapan sudah berapa kali, dan masih tidak ada perubahan, terpaksa nanti diajukan pertimbangan tim. Karena, kalau tidak ada perubahan kemajuan susah, kami akan monitor terus desa yang kira kira belum bisa berkembang,” katanya.
Reporter: Agung Gumelar