Akan tetapi, karena pihak Pemkot mengabaikan permintaan mereka, maka para pedagang, tetap bertahan di kios mereka. Mereka menuntut, relokasi di satu titik antara pedagang basah dan kering. “Tempat relokasinya pun tidak jauh dari Pasar Anyar,” katanya.
Menurut Solihatunnida, Pemkot Tangerang menyediakan tempat relokasi di Mal Metropolis Town Square (Metos) di bilangan Modernland, Kecamatan Tangerang. Namun, hingga saat ini klausul perjanjian antara Perumda Pasar Kota Tangerang dengan pihak manajemen Metropolis tidak jelas.
“Kami ingin tahu perjanjian kerja sama itu. Tapi sampai saat ini tidak diberikan. Wajar saja kami menduga-duga. Jangan-jangan kios yang kita tempati di bulan berikutnya harus bayar sewa,” kata Solihatunnida.
“Informasinya gratis selama revitalisasi. Kita cuma bayar IPL (iuran pengelolaan lingkungan) dan biaya listrik,” sambungnya.
Selain itu, ratusan pedagang mengkhawatirkan ketika selesai revitalisasi tidak mendapatkan haknya yaitu sisa masa sewa selama 2 tahun.
