BANTENEKSPRES.CO.ID — Kapolresta Tangerang berganti, dari Kombespol Sigit Dany Setiyono kepada AKBP Bakhtiar Joko Mujiono. Bakhtiar merupakan mantan Kapolres Keerom, Papua yang saat ini promosi jadi Kapolresta Tangerang. Sedangkan, Kombespol Sigit Dany Setiyono promosi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Mabes Polri.
Saat apel terakhir kenaikan pangkat ratusan personil Polresta Tangerang, Sigit tak kuat menahan tangis saat mengatakan, hari ini (kemarin) adalah upacar terakhirnya sebagai Kapolresta Tangerang. “Rekan-rekan terimakasih atas kebersamaan kita selama ini. Hari ini (kemarin) adalah hari terakhir saya. Saya mohon dimaafkan bila ada kekurangan, tak gading yang tak retak,” paparnya sambil menyeka air mata, Selasa (2/1).
Tak kuat menahan tangis, Sigit sempat menghentikan pidatonya saat upacara kenaikan pangkat. Ia meneruskan, dirinya bersyukur mendapat keluarga di Polresta Tangerang. Ia menitipkan, agar personil Polresta Tangerang menjaga nama baik organisasi setiap saat dan setiap bekerja.
“Saya merasa bersyukur bahwa saya mendapat keluarga yang bisa saya banggakan. Saya tidak bisa berdiri di sini bila tak ada rekan-rekan. Tidak ada artinya saya di sini tanpa rekan-rekan, karena yang bekerja adalah rekan-rekan. Karena saya di sini adalah mendampingi rekan-rekan,” jelasnya.
“Akan ada pengganti saya setiap saat, tapi rekan-rekan ada di sini sepanjang masa. Jadi nama baik organisasi Polresta Tangerang dibangun oleh rekan-rekan, bukan oleh saya. Sekali lagi saya tidak bisa memberikan kata-kata lain, saya bangga pada rekan-rekan,” imbuhnya.
Ia bersyukur dengan lahirnya calon pemimpin baru. Para calon perwira yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di Polresta Tangerang. Ia mengingatkan, agar setiap pribadi polisi menjadi layaknya seorang pemimpin yang rela berkorban untuk melayani masyarakat.
“Kita bersyukur bahwa setiap periode melahirkan generasi baru. Setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban. Rekan-rekan sekalian saya berbangga, saya melihat lahirnya bibit pemimpin baru,” lanjutnya.
“Pemimpin adalah pribadi yang siap berkorban, pemimpin hanya memberi tak pernah meminta, pemimpin makan terakhir, bekerja paling banyak dan mendengar sebelum dia berbicara. Tugas saya di sini adalah melahirkan pemimpin-pemimpin baru,” jelasnya. (sep)