Libur Panjang Sekolah Tak Dongkrak Wisata di Banten, Tingkat Hunian Kamar Hotel Menurun

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Bambang Widjonarko saat diwawancara awak media di kantornya, Senin (7/8/2023). Foto Syirojul Umam/Banten Ekspres

SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat, per Juni 2023, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) mencapai 43,06 persen.

jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 2,63 poin dibandingkan Mei 2023.

Bacaan Lainnya

Meski didorong libur panjang sekolah, namun ini menunjukkan bahwa wisata di Banten mengalami penurunan.

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Bambang Widjonarko mengatakan, TPK di Banten gabungan antara hotel berbintang dan non bintang sebesar 43,06 persen.

Jumlah itu menurun sebesar 2,63 poin dibandingkan Mei 2023, dan menurun 5,71 poin jika dibandingkan Juni 2022.

“Untuk rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang mencapai 1,44 hari. RLMT ini juga menurun jika dibandingkan Mei 2023 yang mencapai 1,75 hari, dan menurun dari sebelumnya 1,45 hari pada Juni 2022,” katanya saat ditemui di kantornya, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (7/8/2023).

Ia menjelaskan, data tersebut menunjukkan bahwa momen libur panjang sekolah tidak mendongkrak wisata di Banten.

“Mereka menganggap bahwa sudah berlibur pada lebaran Idul Fitri kemarin,” ujarnya.

Selain itu, rumah tangga diyakini lebih memilih untuk mempersiapkan tahun ajaran baru sekolah.

Sehingga dananya diperuntukkan memenuhi persiapan ajaran baru tersebut.

“Jadi mereka lebih memilih untuk persiapan sekolah di tahun ajaran baru, karena pasti banyak kebutuhan yang harus dipenuhi,” terangnya.

Belum lagi, banyak isu yang berkembang terkait dengan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), banyak yang merasa keberatan dengan sistem zonasi yang diberlakukan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten, Al Hamidi mengklaim bahwa jumlah kunjungan wisatawan di Banten telah memenuhi target yang diharapkan, yakni mencapai 3,5 juta pengunjung.

“Untuk target ini telah sesuai meskipun memang mengalami penurunan seperti dalam data BPS,” katanya.

Menurut dia, menurunnya jumlah wisatawan dikarenakan keinginan masyarakat untuk berlibur tidak semasif libur Idul Fitri 2023, dan sebagian merasa telah berlibur di momen libur Idul Fitri tersebut.

“Memang untuk liburan Idul Adha kemarin tidak semasif libur Idul Fitri kemarin,” paparnya.

Reporter: Syirojul Umam

Editor: Sutanto Ibnu Omo

Pos terkait